Saat ini saya teringat akan teman yang menjadi bagian dalam
perubahan pola pikir saya tentang bentuk. Saya masih jelas mengingatnya. Siang
hari yang cukup panas, kami belajar olah raga dilapangan. tugas yang diberikan
adalah menggendong teman. Laki-laki menggendong temannya yang laki-laki.
Perempuan dengan perempuan. Tibalah saatnya giliran saya yang digendong oleh
pasangan saya. Dia kepayahan dan saya melihatnya sudah menderita dan kesakitan.
Namun dengan sabarnya dia menyelesaikan permainan itu. Saya iba dan begitu
kasihan kepadanya. Tanpa saya duga salah seorang teman laki-laki menyucapkan
“Nia ko kayak oto puso lah”.astaghfirullah saya mendengarnya sangat tersinggung
sekali. Dibalik semua perkataannya saya tentu sudah sadar ukuran tubuh saya
besar karena saya gendut. Sejak saat itu saya bersumpah pada diri saya sendiri.
“SASMAMONIA KAMU HARUS KURUS!!”. Saya mulakan dengan semangat, sejak saat itu.
Berjuang untuk menurunkan berat badan saya. Setelah sekian lama dan sekarang
saya telah menyelesaikan studi saya di Universitas. Saya sadari bahwa gadis gendut itu juga manis, ia memiliki
kecantikan yang berbeda. Saya adalah wanita dengan bakat gendut, makan banyak
dalam sehari maka perubahan berat badan saya drastic sekali. Saya susah payah
berdiet dan memang berhasil tapi dalam beberapa hari saya seperti orang yang
kehilangan kesabaran kemudian makan dengan nafsu yang menggila dan tidak
terkendalikan. sampai saat ini perjuangan saya masih perlu dilanjutkan. saya
berharap bisa memperlihatkan yang baik juga buat orang lain. Bukan berarti saya
benci gendut, tapi saya berjuang untuk memiliki fisik yang sehat disamping
berjuang memiliki psikis yang dewasa.