orange ku
Sabtu, 21 Desember 2013
TUHAN PERBAIKI HATIKU
Aku akan terus mencari
Menjaga hati
sampai pada saat saat indah
ketika menyerahkannya pada seseorang
Kenangan yang begitu lemah
tapi hal itu membuat kekuatan
yang mungkin tak terbendung
hingga semuanya bertaburan
aku mengumpulkannya satu persatu
pelan-pelan agar tak terluka
ku bisikan nama Tuhan
bersihkan hatiku hingga batas waktu
yang telah di janjikan
setelah itu aku diam
mengatur langkahku
mengubah pola demi bagian masa depan
tak bisa ku jemput yang telah lalu
sekarang dan esok
memperbaikinya terus
Jumat, 13 Desember 2013
MAKAN OH MAKAN
Wajahnya serius, pandangannya beralih sebentar-sebentar ke arahku. Mungkin mencuri-curi kesempatan memperhatikan yang rasanya tidak sesuai dengan yang di inginkannya. Aku makan dengan lahap, yah mau apa? kalau makan tidak usah babibu tatitu, yang penting perut terisi. Dan aku kenyang. Prinsip inilah yang tidak sesuai dengannya. Haaah, seperti ibuku saja! Terlalu memikirkan norma kesopanan, norma kebersihan, norma estetika, pokoknya aturan-aturan yang mesti ku patuhi itu.
Perlahan waktu kian berjalan dengan teratur, kemudian ia setengah mengerang mengucapkan kalimat demi kalimat bahwa tidak berubahnya cara makanku yang tidak ada estetikanya. Tidak suka, tidak suka, tidak suka. Intinya begitu. Kemudian aku terkesima. Tercengang. Tidak seperti yang dulu, dan aku baru menyadari dengan ketidak sukaanya dengan nada emosi. Aku terdiam dan tak sedikit pun keberanian menyelanya. Aku takut, ini pertama kalinya ia marah.
Minggu, 01 Desember 2013
YOUR TRIUMPH
millions of times you try to win me
but always defeat that appears to you
and you never admitted defeat
until the time you have to give up and succumb
so now I was the one who had to admit defeat this
you win
but it's too late
you've gone and left you win
I lived loser and aimlessly
I regret
KEMENANGAN ANDA
berjuta kali anda berusaha memenangkan saya
tapi selalu kekalahan yang muncul untuk anda
dan anda tidak pernah mengaku kekalahan itu
sampai pada masa anda telah menyerah dan mengalah
maka sekarang sayalah yang harus mengakui kekalahan ini
anda menang
namun ini terlambat
anda sudah menghilang dan meninggalkan kemenangan anda
tinggallah saya yang kalah dan tak tentu arah
saya menyesal
Sabtu, 30 November 2013
SURGA YANG TERLARANG
aku berselimut
membalut malu
menyesal tiada henti
dan pada akhirnya
hujan menjadi rinai
aku ingin kembali
sambutlah aku lagi
jangan buat terhalang
merenda cinta dibalik cahaya
hanya satu matahari
sekarang terasa malam
meskipun matahari sudah terbit
Rabu, 13 November 2013
PANDANGAN JAUH ITU
Hujan tidak turun lagi. Kami masih berpayung. Saat memasuki gerbang belakangnya yang sempit, ku pelankan langkahku. Ku tautkan tongkat payung pada leherku dan ku arahkan pandangan ke sekitar café. Ada banyak pria yang nongkrong disana, melirik ke arah kami. Kemudian aku setengah menunduk sambil mengamati ruangan yang setengah terbuka. Ada beberapa meja dengan tempat duduk yang mengelilinginya sedang tidak ada siapa-siapa. Sepertinya sedang lengang,pikirku. Aku berencana memilih meja yang sedang kosong, saat melempar pandangan keluar duh ternyata pengunjung cafe lebih banyak mengisi meja di luar. Berteduh dengan payung di tengah meja, menarik sekali. Dan aku berubah pikiran, mengajaknya keluar kemeja yang berpayung. Udara agak lembab, hujan akan lebih banyak turun. Kami duduk, di meja yang paling ujung di luar. Dan pelayan café mendatangi meja yang kami tempati. Ia menyodorkan daftar menu dan memberikan secarik kertas dan pulpen.
Kemudian aku membaca daftar menu. Kami sama-sama diam. kemudian ia bertanya, “yang mana yang Nia mau?”.
Suara nya menghentikan mataku memandang ke daftar menu, “memang yang paling enak disini apa?” aku tanya balik.
Semua nya kelihatan enak menurutku, yah hitung-hitung lagi mengobati lelah selepas belanja tadi.
Akhirnya kami putuskan meminum susu dengan ice cream di atasnya. Aku yang rasa coklat. Memang coklat yang paling manis. Aku paling suka rasa coklat.
Dari awal kedatanganku tadi, aku sudah merasa kami di perhatikan, sepasang mata yang menyelinap pelan-pelan menatap kami dari kejauhan.
Meskipun aku memunggunginya, tapi aku bisa merasakan matanya yang memperhatikan itu. Dengan santai aku menoleh ke arahnya, matanya secara cepat berubah arah, padahal baru saja mataku menangkap tatapannya yang jauh itu. Berarti dugaanku tepat. Tak salah.
Aku cepat-cepat menyelesaikan minumanku. Rasanya memang tidak begitu menikmati.
Kami berfoto-foto sebentar. Tapi aku sudah merasa ingin pergi. Akhirnya kami pergi juga. Setelah membayar minuman kami. Ketika kami ke meja kasir. Aku pura-pura melihat jam sambil menoleh padanya. Saat mataku mengarah ke mejanya. Laki-laki itu segera membuang muka. Aduh, apa urusannya dengan kami, apa dia mengenali salah satu dari kami, aku bertanya-tanya dalam hati.
AYAH DAN RINDU
jangan kamu mengeluh tentang ayah didepanku. Aku tak akan segan menentangmu.
Kamu tidak tau betapa luas rahmat dan kasih sayang Allah lewat ayahmu. Jangan kamu ulangi mengeluh lagi. Kamu bahkan tidak tau seperti apa rasanya. Kamu pikir kamu bisa mengatur hidup mu sendirian. Ayahmu perhatian karena ia peduli padamu. Bukan karena ia kejam padamu.
Coba kamu buka matamu, banyak orang diluar sana yang menunggu ayahnya pulang, bhkan tidak tau apakah ayahnya masih hidup atau mati.
Mereka menanti belayan dan pelukan ayah. Mereka kedinginan, kelaparan. Apa kamu sudah buka matamu untuk mereka.
Mereka hdup dalam rindu.
Dan kamu menyianyiakan ayahmu. Tentu saja aku akan menentang perbuatanmu it.
Ku tulis dalam rindu, untuk ayah.
Kamu tidak tau betapa luas rahmat dan kasih sayang Allah lewat ayahmu. Jangan kamu ulangi mengeluh lagi. Kamu bahkan tidak tau seperti apa rasanya. Kamu pikir kamu bisa mengatur hidup mu sendirian. Ayahmu perhatian karena ia peduli padamu. Bukan karena ia kejam padamu.
Coba kamu buka matamu, banyak orang diluar sana yang menunggu ayahnya pulang, bhkan tidak tau apakah ayahnya masih hidup atau mati.
Mereka menanti belayan dan pelukan ayah. Mereka kedinginan, kelaparan. Apa kamu sudah buka matamu untuk mereka.
Mereka hdup dalam rindu.
Dan kamu menyianyiakan ayahmu. Tentu saja aku akan menentang perbuatanmu it.
Ku tulis dalam rindu, untuk ayah.
Rabu, 06 November 2013
BISIKAN NADA
Dahulu
aku tidak peduli.
Untuk
apa?
Aku
tidak perlu.
Bahkan
untuk berfikir aku rasa membuang waktu.
Itu
hanya perbuatan sia-sia menurutku.
Aku
baik-baik saja.
Kemudian.
Kamu
datang.
Semuanya
berubah.
Aku
pun berubah.
Mulai
dari isi kepala.
Aku
rindu.
Menyelinapkan
rasa penasaranku yang bertambah-tambah.
Aku
memikirkannya.
Menenggelamkan
aku pada lautan pesonanya.
Aku
bahkan dulu tidak sudi jatuh kepadanya.
Mengucapkannya
pun tak ingin.
Karena
itu semua untuk penjagaanku.
Semakin
aku melewatinya.
Betapa
besar anganku meminta pada Tuhan.
Dan
sekarang.
Aku
mulai terbiasa.
Menggetarkan
pita suaraku dengan nadanya.
Tidak
tinggi.
Tidak
rendah.
Nyaris
berbisik.
Tapi
merdu terasa.
DEBU
Malam
ini.
Aku
mendengar teriakan hujan lebih nyaring dari biasanya.
Ku
dapati diriku tidak mampu memejamkan mata lagi.
Kepalaku
pun akhirnya memaksaku untuk berfikir, berfikir dan berfikir.
Semua
ini menggelisahkan tidurku.
Membangunkan
malam.
Sekarang
semakin banyak pertanyaan muncul dibenakku.
Seperti
debu yang sudah bertahun-tahun mengendap dipermukaan.
Kemudian
tertiup angin.
Mungkin
anginnya timbul karena keberadaanku.
Aku
mulai tersedak, bersin, dan batuk karenanya.
Debunya
memasuki penglihatanku.
Air
mata tak terbendung lagi.
Jumat, 04 Oktober 2013
LOGIKA
Aku
terus berfikir logika-logika, logika, logika, logika, kata-kata itu
bergumam dalam hatiku. Setiap hatiku bertanya, Apa kamu melewatkan
sesuatu, ya aku berani. Berani, keberanianku tercecer, tapi masih bisa
ku kukumpulkan dari sisa-sisa ketakutan.
Selasa, 17 September 2013
SELAMAT BERKURANG USIA SASMAMONIA
selamat berkurang usia
kematian seakan merangkak
jauh lebih dekat dari semula
ketakutan bercampur dengan kecemasan
malaikat sudah bersiap siaga
saatnya memeriksa bekal
Kamis, 12 September 2013
DAN AKU TANPA TUHAN TAK AKAN BERARTI
mereka jauh lebih kuat
bebannya berat
Tuhan percaya pada mereka yang memikulnya
sementara pada aku yang senantiasa mengeluh
keluh kesah tiada henti
berlarut pada penantian panjang
ketakutan, mengigil, sendirian, semuanya menjadi satu
menyudutkan keberanian
dan aku
tanpa Tuhan tidak akan berarti apa-apa
bismillah
dengan ini mari memulainya
bebannya berat
Tuhan percaya pada mereka yang memikulnya
sementara pada aku yang senantiasa mengeluh
keluh kesah tiada henti
berlarut pada penantian panjang
ketakutan, mengigil, sendirian, semuanya menjadi satu
menyudutkan keberanian
dan aku
tanpa Tuhan tidak akan berarti apa-apa
bismillah
dengan ini mari memulainya
Sabtu, 07 September 2013
CAHAYAKU
Untuk cahaya yang berusaha menerangiku, meskipun Tuhan telah
menciptakan matahari, bulan dan bintang didunia ini.
Aku ingin bercerita kisah tentang banyak hal dengan mu wahai
cahaya, namun tidak ada kesanggupan yang hadir dariku akibat silaunya cayahamu
yang mulai menjejaki kedalam diriku.
Maafkan aku karena dengan semua ini aku tidak begitu tahu diri
menerima kebaikanmu wahai cahaya. Aku ingin kebaikan ini mengalirkan pahala
yang melimpah.
Dan aku tidak ingin cahayamu seperti lilin yang memberikan sinarnya
dengan menghancurkan dirinya sendiri. Tapi itu lah kodratnya lilin.
Cahayaku yang tidak pernah lelah.
Aku ingin apa yang kita jalani memberikan kebaikan untuk kita.
Untuk itu wahai cahaya ku tahanlah segala hasrat yang membuat kita seperti lilin.
Itulah musuh terbesar dalam diri kita, yang berusaha mendorong
kita kedalam kerugian. Aku berharap cahayamu menuntunku padajalan kebenaran. Allah
selalu menyertai, dan memperhatikan kita. Aku bersukur pada Tuhan yang telah menghadirkan cahayaNya melalui mu.
Selasa, 03 September 2013
MALU DAN AZAB
Aku menetralkan perasaan Maluku..
Malu aku dihadapan Allah untuk mempertanggung jawabkan
perasaanku kepadamu..
Aku takut, aku takut..
Aku takut azab, ini sudah ku terima azab..
Ya Allah jauhkan aku dari perasaan ini..
Jauhkan sejauh jauhnya..
Sampai aku tidak lagi dekat terhadap perasaan yang tidak
pantas seperti ini..
Ini sudah azab, dan aku takut yang lebih besar akan datang..
Senin, 02 September 2013
menemukanmu
aku jamin hidupku, untuk menemukanmu
celah dalam cahaya
menanti sepi dalam diam
dan semua permukaan tanpa getaran
jantungku yang bergema
desau angin berbisik rindu
ketakutan merangkak pelan
kehilangan aroma jiwa
dibalik serpihan kesepian
menganak sungai dari lembah air mata
biasa dan rasa
perhentian masih jauh
perjalanan cukup panjang
hukuman penantian
alunan kerinduan
memetik buah-buah kecemasan
entah dimana aku
dalam botol mengambang
pesan kecil di tengah lautan untukmu
ada milyaran manusia
mereka, kau dan aku
tapi takdirku akan menemukanmu
diujung sajadah ku
aku tau kita dalam arah yang sama
celah dalam cahaya
menanti sepi dalam diam
dan semua permukaan tanpa getaran
jantungku yang bergema
desau angin berbisik rindu
ketakutan merangkak pelan
kehilangan aroma jiwa
dibalik serpihan kesepian
menganak sungai dari lembah air mata
biasa dan rasa
perhentian masih jauh
perjalanan cukup panjang
hukuman penantian
alunan kerinduan
memetik buah-buah kecemasan
entah dimana aku
dalam botol mengambang
pesan kecil di tengah lautan untukmu
ada milyaran manusia
mereka, kau dan aku
tapi takdirku akan menemukanmu
diujung sajadah ku
aku tau kita dalam arah yang sama
Minggu, 01 September 2013
aku takut
Cinta berada dalam celah antara hasrat dan pencapaiannya,
dalam ketiadaan, bukan pada pemenuhannya. Cinta adalah rasa rindu, penantian,
kesendirian, segala disekitarnya kecuali emosi itu sendiri.
Sungguh cinta itu, dia tidak tegas, dia bukan kitab suci,
cinta adalah kegoyahan yang cocok dengan pengkhianatan, berubah bentuk sesuai
dengan apapun cetakan tempat cinta itu di tuangkan. Dan faktanya, sulit menahan
diri untuk tidak menuangkannya ke pelbagai wadah. Karena cinta bisa dimanfaatan
untuk beraneka ragam tujuan, andai cinta itu adalah sebuah batasan. Cinta
membuatku sungguh –sungguh mulai membuatku takut.
Sabtu, 31 Agustus 2013
hadiahi aku surga wahai cinta
ketika cinta memanggil.
aku sendirian menipu diriku.
menghirup udara kebohongan.
mencari-cari celah melarikan diri.
membodohi hatiku.
mencoba menjauh dan melupakan.
tapi cinta
aku menderita kehilangan cahaya
seperti daun kering
setiap sel mati pelan-pelan.
cinta jangan tinggalkan.
kekuatanku hilang
menghindarimu membuatku merana
menghirupmu membuatku terlena
karena cinta
seperti berdiri diantara 2 jurang
menunggu pertolongan
aku sepertinya akan jatuh
neraka dan surga
aku ingin surga
hadiahi aku surga wahai cinta
aku sendirian menipu diriku.
menghirup udara kebohongan.
mencari-cari celah melarikan diri.
membodohi hatiku.
mencoba menjauh dan melupakan.
tapi cinta
aku menderita kehilangan cahaya
seperti daun kering
setiap sel mati pelan-pelan.
cinta jangan tinggalkan.
kekuatanku hilang
menghindarimu membuatku merana
menghirupmu membuatku terlena
karena cinta
seperti berdiri diantara 2 jurang
menunggu pertolongan
aku sepertinya akan jatuh
neraka dan surga
aku ingin surga
hadiahi aku surga wahai cinta
Senin, 29 Juli 2013
AKU INGIN ADA SESEORANG LAKI LAKI BAIK DARI ALLAH MENGUCAPKAN INI DIDEPAN WALIKU
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Aku datang pada kalian untuk mengungkapkan keinginan kami melamar putri kalian –Sasmamonia binti Jailani
sayap yang tak mengepak bersama
Ya Allah, ridhakanlah hati ini atas semua mimpi yang tak menyata. Ikhlaskanlah atas harap paruh sayap jiwa yang tak mengepak bersama. Ampuni atas segala dosa yang mewarnai hati yang tak mampu hamba hindari. Dan karuniakanlah nikmat dengan pengganti yang jauh lebih baik, bagi diri terutama bagi dakwah dan agama ini. Engkau yang menganugerahkan cinta, maka hanya Engkau juga yang mampu menghapusnya. Mudahkan langkah kaki ini untuk mengayun mantap di jalan-Mu,, seberapapun beratnya dera yang terjadi pada raga. Karena hamba cinta Kau ya Rabb.. Dengan sebenar-benar cinta.. Dan semoga tak ada dusta yang mengaburkan maknanya
Sabtu, 13 Juli 2013
kamu cantik
kamu cantik.
aku tak jemu menunduk saat melihatmu.
kamu jelita.
aku malu menemukan diriku melawan pandangan ke arahmu
kamu indah.
aku menyesal memikirkanmu.
kamu manis.
sebaiknya aku menghindarimu.
kamu tidak pakai jilbab, bajumu ketat, aurat mu tampak, akhlaqmu jauh dari kecantikanmu.
itu masalahnya.
seandainya kamu menutup aurat, akhlaqmu alquran, bicaramu dakwah.
aku juga harus tetap menjaga pandanganku.
karena itu perintah Tuhan
aku tak jemu menunduk saat melihatmu.
kamu jelita.
aku malu menemukan diriku melawan pandangan ke arahmu
kamu indah.
aku menyesal memikirkanmu.
kamu manis.
sebaiknya aku menghindarimu.
kamu tidak pakai jilbab, bajumu ketat, aurat mu tampak, akhlaqmu jauh dari kecantikanmu.
itu masalahnya.
seandainya kamu menutup aurat, akhlaqmu alquran, bicaramu dakwah.
aku juga harus tetap menjaga pandanganku.
karena itu perintah Tuhan
Minggu, 07 Juli 2013
Ayah..Lamarkan Dia Untukku
Muslimahzone.com – Di dunia ini, banyak sekali kisah cinta yang mengagumkan.
Di antaranya adalah kisah berikut ini, kisah cinta seorang ustadz “istimewa”
dan seorang ustadzah pengajar AL-Quran yang dipublikasikan oleh Saudi
Gazette pada 18 Februari 2010. Berikut sekilas tentang kisah cinta istimewa
kedua insan tersebut:
***
Abdullah, pernah hampir mati
tenggelam di kolam renang di sebuah club olahraga di Jeddah, Arab Saudi. Dia
tenggelam di dalam air selama 15 menit. Hal itu menyebabkan kerusakan besar
pada otaknya yang mengakibatkan ia lumpuh.
Insiden itu membuat hidupnya berubah
total, ia memutuskan untuk mengabdikan dirinya untuk Islam.
Kisah cinta yang istimewa ini
dimulai ketika Abdullah Bani’mah, yang tubuhnya benar-benar lumpuh, hadir dalam
sebuah program televisi untuk berceramah menyampaikan pesan-pesan Islam di
beberapa negara di dunia.
Suatu hari akhwat yang kelak menjadi
istrinya menonton acara TV tersebut. Ia kagum pada Abdullah. Dengan segera ia
mengatakan kepada ayahnya bahwa ia ingin menikahi Abdullah karena ia
mengaguminya sebab keberaniannya dan keikhlasannya menjalani kelumpuhannya dan
karena dedikasinya terhadap Islam.
Tak lama mimpi sang gadis menjadi
kenyataan, ia dan Abdullah menikah dengan bahagia. Kerabat dan kawan mereka
memberikan selamat pernikahan kepada mereka di Al-Salam Wedding Hall di Jeddah.
Dhaiffal bin Saad al-Ghamadi, ayah
pengantin wanita (istri Abdullah), mengatakan:
“Putriku, yang bekerja sebagai guru
di salah satu sekolah tahfidz Al-Quran di Jeddah, memilih Abdullah berdasarkan
keinginannya sendiri. Setelah bersikeras ia ingin menikahinya, Saya tunduk pada
keinginannya.”
Dhaifallah mengatakan alasan mengapa
putrinya ingin menikahi Abdullah bahwa alasannya adalah karena agar mereka
berdua bisa saling bahu-membahu di jalan Allah.
Omar Banamh, ayah pengantin pria,
mengatakan:
“Saya tidak tahu harus berkata
apa-apa melainkan berdoa kepada Allah untuk memahkotai pernikahan ini dengan
memberkahi mereka dengan keturunan yang shalih.”
Dia mengatakan bahwa ia berharap
Abdullah bisa melihat anak-anaknya lahir dan tumbuh dengan normal.
Abdullah sangat gembira akan
pernikahannya ini.
“Pada awalnya Saya tidak percaya ini
adalah keinginannya. Dia sangat mengejutkanku. Saya tidak akan pernah melupakan
kemuliaan dirinya dan bersikeras menerima saya sebagai suaminya. Saya berdoa
kepada Allah setiap siang dan malam untuk membuat saya mampu membahagiakannya
sepanjang hidup saya,” katanya.
Dia mengatakan bahwa ia tidak akan
pernah melupakan banyaknya orang yang hadir untuk mendoakan pernikahan
bahagianya.
Nikmat Menikah: Malam Jum’at, Ya Baca Al Kahfi Bersama
MuslimahZone.com – Menikah adalah sunnah Nabi yang dapat menyempurnakan
separuh agama. Menikah, juga mendatangkan ketenangan (sakinah) dan kebahagiaan
(sa’adah). Sakinah bukan hanya karena cinta yang bersifat fisik (mawaddah),
tetapi juga dikuatkan dengan cinta yang bersifat non fisik (rahmah). Kesemuanya
merupakan nikmat tersendiri dari Allah, yang hanya bisa dirasakan oleh insan
yang telah menikah.
Di malam Jum’at misalnya. Ada banyak
kesempatan mendulang pahala bagi suami dan istri, yang tidak didapatkan oleh
orang yang belum menikah.
Bagi semua muslim, membaca surat Al
Kahfi di hari Jum’at adalah sunnah. “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada
hari Jum’at,” sabda Rasulullah yang diriwayatkan Al Hakim dan Al Baihaqi serta
dishahihkan Al Albani, “maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua
Jum’at.”
Tetapi… bagi pasangan suami dan
istri, membaca surat Al Kahfi bersama di malam Jum’at, saling menyimak, adalah
kenikmatan tersendiri. Pahala sunnah membaca surat Al Kahfi didapat, ketenangan
didapat, dan penguatan cinta juga didapat. Sebab –sekali lagi- cinta dalam
Islam bukan hanya karena faktor fisik semata (mawaddah), cinta juga memiliki
sisi non fisik (rahmah) yang tidak bergantung pada ketertarikan wajah dan
tubuh. Beribadah bersama, menunaikan amal shalih bersama, menghidupkan rumah dengan
sunnah, adalah penumbuh dan penguat cinta.
Jika membaca surat Al Kahfi dan
bersalawat adalah amal sunnah yang bisa ditunaikan siapa saja, ada satu hal
yang tidak bisa dikerjakan kecuali oleh mereka yang sudah menikah. Sebuah amal
berpahala besar sekaligus membawa nikmat seketika. Para sahabat sempat terkejut
ketika Rasulullah mensabdakan bahwa berhubungan badan dengan istri adalah
sedekah. “Wahai Rasulullah, apakah kami mendatangi istri kami dengan syahwat
itu mendapatkan pahala?” Rasulullah –sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim-
pun menjawab: “Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian
mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu
kalian akan mendapatkan pahala.”
Bahkan, sebagaian ulama berpendapat,
“bercinta” di malam Jum’at mendapatkan keutamaan tambahan, selain pahala
seperti yang disebutkan Rasulullah tersebut.
“Barangsiapa (yang menggauli
istrinya) sehingga mewajibkan mandi pada hari Jum’at kemudian diapun mandi,
lalu bangun pagi dan berangkat (ke masjid) pagi-pagi, dia berjalan dan tidak
berkendara, kemudian duduk dekat imam dan mendengarkan khutbah dengan seksama
tanpa sendau gurau, niscaya ia mendapat pahala amal dari setiap langkahnya
selama setahun, balasan puasa dan shalat malam harinya.” (HR. Tirmidzi,
An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)
Hadits tersebut menggambarkan betapa
besarnya balasan pahala bagi orang yang melakukannya. Yakni “bercinta”, mandi,
bangun pagi, berangkat awal ke masjid untuk menunaikan shalat Jum’at, duduk
dekat imam dan mendengarkan khutbah dengan seksama. Pahala dalam hadits ini
diberikan kepada orang yang melakukan paket enam amal itu, tidak
terpisah-pisah. Namun demikian, tergambarlah keutamaan “bercinta” di malam
Jum’at.
Memang ada yang berpendapat bahwa
sunnah dalam hadits tersebut adalah “bercinta” pada hari Jum’at (pagi),
mengingat mandi Jum’at itu dimulai setelah terbit fajar di hari Jum’at. Namun
yang lebih populer adalah “bercinta” di malam Jum’at, sedangkan mandinya bisa
saja saat terbit fajar sebelum menunaikan Shalat Shubuh berjama’ah.
Abu Umar Basyir di dalam bukunya
Sutra Ungu menambahkan, “Di negara yang menerapkan libur pada hari Jum’at,
tentu tidak masalah jika seseorang ingin berhubungan seks pada hari itu. Lalu
bagaimana di negara yang menetapkan hari Jum’at sama seperti hari-hari kerja
lainnya? Bagaimanapun, hukum sunah tetap saja sunah. Jadi itu hanya soal
kesempatan melakukannya saja. Jika mampu dilakukan, Insya Allah membawa berkah.
Di situlah, manajemen waktu berhubungan seks menjadi perlu diatur. Karena itu
bisa saja dilakukan menjelang subuh, atau sesudah shalat Subuh. Tiap pasutri
tentu lebih tahu mana saat yang paling tepat.” Wallaahu a’lam bish shawab. [Abu
Nida]
Langganan:
Postingan (Atom)