Dahulu
aku tidak peduli.
Untuk
apa?
Aku
tidak perlu.
Bahkan
untuk berfikir aku rasa membuang waktu.
Itu
hanya perbuatan sia-sia menurutku.
Aku
baik-baik saja.
Kemudian.
Kamu
datang.
Semuanya
berubah.
Aku
pun berubah.
Mulai
dari isi kepala.
Aku
rindu.
Menyelinapkan
rasa penasaranku yang bertambah-tambah.
Aku
memikirkannya.
Menenggelamkan
aku pada lautan pesonanya.
Aku
bahkan dulu tidak sudi jatuh kepadanya.
Mengucapkannya
pun tak ingin.
Karena
itu semua untuk penjagaanku.
Semakin
aku melewatinya.
Betapa
besar anganku meminta pada Tuhan.
Dan
sekarang.
Aku
mulai terbiasa.
Menggetarkan
pita suaraku dengan nadanya.
Tidak
tinggi.
Tidak
rendah.
Nyaris
berbisik.
Tapi
merdu terasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar