jangan kamu mengeluh tentang ayah didepanku. Aku tak akan segan menentangmu.
Kamu tidak tau betapa luas rahmat dan kasih sayang Allah lewat ayahmu.
Jangan kamu ulangi mengeluh lagi. Kamu bahkan tidak tau seperti apa
rasanya. Kamu pikir kamu bisa mengatur hidup mu sendirian. Ayahmu
perhatian karena ia peduli padamu. Bukan karena ia kejam padamu.
Coba kamu buka matamu, banyak orang diluar sana yang menunggu ayahnya pulang, bhkan tidak tau apakah ayahnya masih hidup atau mati.
Mereka menanti belayan dan pelukan ayah. Mereka kedinginan, kelaparan. Apa kamu sudah buka matamu untuk mereka.
Mereka hdup dalam rindu.
Dan kamu menyianyiakan ayahmu. Tentu saja aku akan menentang perbuatanmu it.
Ku tulis dalam rindu, untuk ayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar