Cinta berada dalam celah antara hasrat dan pencapaiannya,
dalam ketiadaan, bukan pada pemenuhannya. Cinta adalah rasa rindu, penantian,
kesendirian, segala disekitarnya kecuali emosi itu sendiri.
Sungguh cinta itu, dia tidak tegas, dia bukan kitab suci,
cinta adalah kegoyahan yang cocok dengan pengkhianatan, berubah bentuk sesuai
dengan apapun cetakan tempat cinta itu di tuangkan. Dan faktanya, sulit menahan
diri untuk tidak menuangkannya ke pelbagai wadah. Karena cinta bisa dimanfaatan
untuk beraneka ragam tujuan, andai cinta itu adalah sebuah batasan. Cinta
membuatku sungguh –sungguh mulai membuatku takut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar