orange ku

orange ku
AKU MENYUKAI WARNA ORANGE

Selasa, 13 Desember 2011

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif
·         Dialami oleh tumbuhan berbiji.
·         Alat perkawinannya berupa bunga
·         Dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
·         Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari (jantan) ke kepala putik (betina)
·         Pembuahan adalah pertistiwa bertemunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
Bagian-Bagian Bunga
1.      Tangkai bunga à  penhubung batang dengan bunga
2.      Dasar bunga à  ujung tangkai bunga yang membesar
3.      Kelopak bunga à  bagian dekat dasar bunga yang menyelimuti bunga saat bunga masih kuncup
4.      Mahkota bunga à  bagian paling indah dari bunga dengan bentuk dan warna yang berbeda untuk tiap jenis bunga
5.      Benang sari à  alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari dan serbuk sari.
6.      Putik à  alat kelamin betina yang terdiri dari kepala putik, tangkai putik, bakal buah, bakal biji (berisi lembaga dan sel telur)
7.      Biji à  merupakan calon tumbuhan baru
Jenis-Jenis Penyerbukan
1.      Penyerbukan sendiri à  serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
2.      Penyerbukan tetangga à  serbuk dari jatuh ke kepala putik bunga lain tetapi masih dalam satu pohon.
3.      Penyerbukan silang à  serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari pohon lain tetapi masih satu jenis tumbuhan.
4.      Penyerbukan bastar à  serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari pohon lain yang sejenis tetapi berbeda varietas.
Perantara Penyerbukan
·         Penyerbukan oleh hewan
1.      Bunga memiliki mahkota bunga besar dan warna mencolok
2.      Bunga menghasilkan nektar
3.      Bunga mengeluarkan bau yang khas
4.      Ketika hewan mengisap nektar serbuk sari menempel pada kakika dan terbawa ke kepala putik bunga yang lain
5.      Contoh hewan perantara adalah lebah, kelelawar, burung, honey possum, kupu-kupu
·         Penyerbukan oleh angin
1.      Bunga memiliki serbuk sari yang banyak, kecil, dan ringan
2.      Bunga memiliki tangkai sari yang panjang
3.      Bentuk mahkota bunga kecil atau tidak memiliki mahkota
4.      Kepala putik bunga terentang keluar
5.      Angin menerbangkan serbuk dari sebingga dapat hinggap di kepala putik bunga lain
6.      Contoh penyerbukan pada padi, jagung
·         Penyerbukan oleh air
1.      Ketika hujan, air hujan jatuh ke serbuk sari, sehingga serbuk sari terbawa air jatuh mengenai kepala putik.
·         Penyerbukan oleh manusia
1.      Serbuk sari bunga dihantarkan ke putik oleh manusia
2.      Contoh pada vanili
Perkecambahan Biji
·         Cadangan makanan dari kotiledon merupakan energi bagi perkecamhahan biji.
·         Kotiledon masih terus mensuplai energi sampai tumbuhan baru dapat berfotosintesis sendiri.
·         Bagian biji yang pertama kali tumbuh adalah calon akar yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi.
·         Kemudian tunas tumbuh menembus tanah dengan ujung tunas dilindungi oleh pelindung tunas.
·         Pada monokotil pelindung itu disebut koleoptil.
·         Pada dikotil pelindung iut disebut hipokotil dan epikotil.
·         Tumbuhan monokotil tumbuh berkecambah dengan satu daun.
·         Tumbuhan dikotil tumbuh berkecambah dengan dua daun.
1.      Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif
Perkembangbiakan Vegetatif Alami
a. Spora
·         Ganggang
Spora terdiri dari zoospora dan aplanospora.  Zoospora memiliki bulu getar dapat bergerak bebas dalam air untuk berpindah tempat kemudian tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
·         Lumut
Spora terbentuk dalam kotak spora (sporangium).  Ketika sporangium pecah, spora keluar kemudian diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai dan tumbuh menjadi protonema (tumbuhan lumut muda)
·         Tumbuhan Paku
Spora dibentuk daun khusus pembentuk spora yang disebut sporofil.  Spora terdapat pada kotak spora (sporangium) yang tertumbul di sorus.  Sorus terdapat pada bagian bawah sporofil.  ).  Ketika sporangium pecah, spora keluar kemudian diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai dan tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.
b. Tunas
Tunas terbentuk dengan cara membuat tonjolan kecil pada tubuh tumbuhan induk yang makin lama makin besar.  Tonjolan ini kemudian tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru.  Contoh :  pisang dan bambu
c. Akar Tinggal (Rhizoma)
Akar tinggal adalah batang yang tumbuh mendatar di atas tanah.  Ciri-cirinya:
·         Berbentuk seperti akar
·         Berbuku-buku seperti batang
·         Pada tiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik
·         Pada setiap ketiak sisik terdapat mata tunas
Contoh :  jahe, kunyit, temu lawak
d. Umbi Lapis
Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan di bagian tengahnya terdapat batang yang sangat pendek (cakram) dan tunas sebgai calon individu baru (siung).  Contoh :  bawang merah, bawang putih.
e. Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang mengembung karena berisis cadangan makanan.  Pada permukaan umbi terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan pada setiap ketiak sisik terdapat mata tunas.  Contoh :  kentang dan gembili.
f. Daun
Pada tepi duan terdapat tunas yang dapat tumbuh bila diletakkan di tanah.  Contoh :  cocor bebek.
g. Geragih (stolon)
Geragih adalah batang beruas-ruas yang tumbuh menjalar.  Ruas ini bila mengenai tanah akan tumbuh akar dan tunas baru.  Contoh :  stoberi.
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
a. Mencangkok
Syarat tumbuhan yang dapat dicangkok adalah batang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, ukuran tidak besar, tegap, mulus, berwarna coklat muda.  Cara mencangkok :
1.      Buat keratan melingkar berjarak 3 – 5 cm.
2.      Kupas bulit batang sampai kebilatan kambiumnya.
3.      Bersihkan lapisan kambium dengan cara mengerok.
4.      Keringkan cangkokan beberapa hari (2 – 4 hari).
5.      Tutup cangkokan dengan tanah gembur yang dibalut sabut kelapa atau plastik.
Contoh :  mangga, rambutan.
b. Menyetek
Menyetek adalah menanam potongan bagian batang tanaman yang memiliki mata tunas.  Cara menyetek :
1.      Pilih batang yang sudah cukup tua (batang bagian bawah).
2.      Potong dan biarkan beberapa hari di tempat teduh.
3.      Tanam batang pada tanah yang sudah dicangkul.
Contoh :  singkong
c. Mengeten
Mengeten sama dengan menyambung yaitu menggabungkan batang bawah dengan batang atas tanaman yang berbeda dari satu keluarga.  Cara mengeten :
1.      Potong secara diagonal batang bawah dan batang atas (ukuran batang atas dan batang bawah harus sama).
2.      Buat celah pada batang atas dan batang bawah.
3.      Temukan batang atas dan batang bawah sampai kambium dari kedua batang bertemu.
4.      Ikat dengan tali rafia.
Contoh :  durian dengan mangga, terung dengan tomat
d. Merunduk
Merunduk adalah membengkokkan sebagian cabang kemudan  membenamkannya ke dalam tanah.  Cara merunduk :
1.      Rundukkan batang tanaman.
2.      Benamkan batang di dalam tanah.
3.      Potong batang yang dirundukkan jika sudah mengeluarkan banyak akar.
4.      Tanam hasil rundukkan di tempat lain.
Contoh :  arbei, apel, bugenvil.
e. Menempel
Menempel dilakukan untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda.  Cara menempel :
1.      Iris kulit batang yang akan ditempel berbentuk segi empat.
2.      Tunas yang akan ditempel diiris sebesar irisan pada batang.
3.      Irisan tunas ditempel pada batang kemudia diikat.
4.      Jika tunas sudah mulai tumbuh, batang bagian atas tunas dipotong agar tunas tumbuh lebih cepat.
Contoh :  jeruk, alpukat, rambutan
PENGANGKUTAN TENTANG PROSES FOTOSINTESIS
1. Pengambilan zat-zat oleh tumbuhan dari lingkungan
Untuk kelangsungan hidupnya tumbuhan memerlukan beberapa zat. Zat yang diperlukan tumbuhan diambil dari lingkungan sebagian besar berupa:
- O2 dan CO2 dari udara diambil melalui daun
- air dan mineral dari dalam tanah diambil melalui ujung akar dan bulu-bulu akar.
Bagi tumbuhan tingkat rendah, pengambilan zat-zat dapat dilakukan oleh permxkaan tubuhnya. Kemampuan tumbuhan mengambil zat-zat dari lingkungan dilakukan dengan cara difusi, osmosis dan transpor aktif.
2. Pengangkutan air dan mineral
a. pengangkutan ekstravaskular, yaitu pengangkutan yang terjadi di luar berkas pengankut. Pengankutan ini terjadi pada akar dimulai dari bulu akar
epidermiskorteksendodermisperisikel, terus ke xylem akar.
Pengangkutan ini dibedakan menjadi:
1) jalur simplas, transpor melewati plasmodesma
ta.
2) jalur apoplas, transpor melewati dinding serta ruang antarsel.
b. Pengangkutan Intravaskuler
Yaitu pengangkutan yang berlangsung dalam berkas pengangkut. Dalam pengangkutan air, air diangkut dari xylem akar ke xylem batang dan diteruskan ke daun. Sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis melalui pembuluh tapis atau floem.
Tenaga yang menyebabkan terjadinya pengangkutan ini ialah:
1) Tekanan akar, timbul karena pergerakan air secara osmosis, ketika bulu akar menyerap air dari dalam tanah.
2) Daya kapilaritas, terjadi karena daya dorong, hidrasi pada dinding xylem dan daya kohesi air.
3) Daya isap daun, ditimbulkan oleh adanya transpirasi dari daun dan fotosintesis.
3. Pengangkutan hasil fotosintesis melalui pembuluh Tapis (Floem)
Pengangkutan zat organik hasil fotosintesis, diangkut melalui pembuluh floem menuju seluruh bagian tumbuhan yang memerlukan. Pengangkutan ini disebut translokasi dan bersifat bidireksional, artinya pada saat yang sama dapat menuju ujung atau pangkal batang (dua arah).
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pengangkutan
Air yang diangkut oleh xilem digunakan untuk fotosintesis dan transpirasi. Kecepatan transportasi diatur oleh transpirasi pada stomata dan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, misalnya kelembaban suhu, cahaya, angin dan kandungan air tanah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar