orange ku

orange ku
AKU MENYUKAI WARNA ORANGE

Sabtu, 23 Maret 2013

JUJUR


Saya sejujurnya sangat tidak pandai menasihati orang lain, Karena saya takut sekali saat saya menasihati saya dalam keadaan menzholimi diri saya. Kenapa ? karena pada saat itu iman saya dan ruhiyah ini belum lah sempurna untuk menasihati orang lain. Bahwa dimana saya sendiri masih dalam rangka belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik untuk penglihatan Allah. Banyak saya mengambil contoh kecil dalam kehidupan saya untuk hal yang sangat sepele. Contohnya saya memasang sepatu sebelah kiri terlebih dahulu, tiba tiba sahabat saya menasihat saya untuk memasang itu sebelah kanan sementara untuk membuka barulah sebelah kiri, begitu cara rasulullah mencontohkannya kepada kita. istrinya sendiri aisyah ra berkata bahwa akhlaknya rasulullah itu adalah alquran
Sebetulnya saya sekarang belajar merangkai kata kata saya untuk saya tuliskan dalam buku. Salah satu impian saya menulis sebuah buku. Mudah mudahan tercapai dan terlaksana segera. Aamiin. Saya terinspirasi menulis sebuah novel, hal itu berawal dari saya ikut pelatihan kepemimpinan di sekolah. Saya dimotivasi jadi seorang pemimpi. Kata sayang trainer nya pemimpi itu bisa sukses. Bermimpilah! Lah wong mimpi aja ndak bayar kok hehe. Trainer punya pengalaman membaca buku karya andrea hirata. Tetralogi laskar pelangi. Saking sukanya bahasannya itu banyak sekali ia ulas dalam mentraining saya dan teman teman waktu itu. Saya jadi penasaran, lantas beberapa waktu berlalu saya nonton kick andi, disitu sang penulis buku laskar pelangi itu jadi bintang tamunya. Saya nonton sama keluarga dirumah. Kayaknya ini buku bagus nih, saya mikirnya begitu. Terus saya sama uni saya patungan beli buku pertamanya. Pas saya baca bukunya, aduh baru halaman pertamanya saja saya udah nangis-nangis. Kadang ketawa terpingkal-pingkal. Saking sedih dan lucu ceritanya itu buat saya terinspirasi untuk membuat cerita juga, tapi bukan cerita main-mainan atau rekaan belaka. Saya pengen nulis cerita hidup saya. Namun disini mimpi saya masih banyak yang belum kesampaian. Ceritanya bang andrea hirata benar-benar memotivasi sekali memang isinya kesedihan, kekonyolan yang membuaat kita nangis dan tertawa sendiri membaca bukunya. Namun isinya benar banyak hikmah. Bahwa ia seorang pemimpi yang hebat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar